penguji.gif

Home | From Us | Visi dan Misi | S D M | Layanan | Peralatan | Mitra Kerja | Berita | Contact Us | Artikel | Download

Artikel Ilmiah

HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA JAWABAN  ATAS TANTANGAN MASA KINI

Hendarto Budiyono, SMI, MM

Kepala Balai Hiperkes dan KK Propinsi D.I Yogyakarta

I. Pendahuluan

Hiperkes dan Keselamatan Kerja keberadaannya dapat diterima oleh berbagai pihak antara lain kalangan dunia industri, kalangan perguruan tinggi maupun kalangan profesi yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia diperusahaan, perbaikan kondisi lingkungan kerja, penanganan peralatan dan mesin produksi dan upaya peningkatan produktivitas , Hiperkes dan Keselamatan Kerja merupakan perpaduan antara ilmu medis, teknik dan ilmu-ilmu yang lainnya, Hiperkes dan Keselamatan Kerja pada awalnya merupakan singkatan dari Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, namun seiring dengan perjalanan waktu maka Hiperkes dan Keselamatan Kerja merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan di dunia internasional bernama “ Occupational Health and Safety (OHS) “, sehingga tenaga kerja yang bekerja ditempat kerja tersebut terbebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

 

Hiperkes daan Keselamaatan Kerja perkembangannya di Indonesia dimulai sejak tahun 1957 dengan didirikannya Lembaga Kesehatan Buruh pada Dinas Perburuhan, sejak saat itu perkembangan Hiperkes daan Keselamatan Kerja tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan dunia industri  dan sampai saat ini sudah banyak Perguruan Tinggi Negeri & Swasta yang membuka program D3, S1, S2 dan S3 dalam bidang Hiperkes dan Keselamatan Kerja.

Hiperkes daan Keselamatan Kerja merupakan kebutuhan dari dunia industri, karena faktor penyebab kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada dasarnya dapat dikendalikan dan dihilangkan asalkan kita mampu untuk menerapkannya, dampak dari kecelakan antara lain : penderitaan bagi yang terkena musibah dan kerusakan harta benda bagi pemilik perusahaan dan lain sebagainya.

Penerapan di tempat kerja memerlukan komitment dari pimpinan perusahaan, dikarenakan pihak perusahaan harus menyediakan dana untuk melaksanakan program, menyediakan personil yang memenuhi syarat dan menginvestasikan peralatan dan sarana dalam rangka pencegahannya.disamping itu pemerintah sudah banyak mengeluarkan aturan yang dapat dipakai untuk memacu pelaksanaan program Hiperkes daan Keselamatan Kerja di tempat kerja.

 

PERUBAHAN DUNIA KERJA

Seiring dengan kemajuan dunia industri maka terjadi perubahan kondisi lingkungan kerja yang ada di masyarakat aantara lain ditandai dengan perubahan lingkungan kerja pada sektor pertanian yaitu dengan dipergunakannya bahan-bahan pembasmi serangga dan gulma baik pestisida maupun herbisida dan pengunaan mekanisasi pertanian akan mendorong kondisi lingkungan kerja dan masyarakat petani akan mengalami keracunan dan terpapar faaktor fisik antara lain kebisingan getaran dll. Hal yang demikian akan terjadi peningkatan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja pada sektor industri manufactur dan jasa antara lain disebabkan penggunaan bahan kimia yang bermacam macam baik jenis maupun jumlahnya disamping itu juga dipengaruhi penggunaan peralaatan dan mesin yang selalu meningkat tingkat resikonya, apabila tidak ditangani dengan benar

Kesempatan kerja kedepan juga dipersyaratkan adanya kopetensi pada masing masing pencari kerja, hal ini saangat penting dikarenakan keahlian yang dimiliki oleh individu harus dapat dipertanggung jawabkan dan harus menguasai bidang yang ditekuninya, disamping itu menuntut adanya multi skilling, seseorang harus mempunyai keahlian ganda sehingga bagi perusahaan hal ini sangat menguntungkan karena cukup merekrut satu orang saja tapi yang bersangkutan mempunyai beberapa keahlian.Orang-orang profesional akan dinamis dalam meningkatkan pengembangan dirinya karena tidak ada satupun aturaan yang menghambat seseorang untuk dapat kerkarier, disamping itu menuntut seseoraang harus selalu dalam kondisi prima dan masih dapat dikembangkan untuk menghadapi tantangan kedepan.